TENTUNYA setiap dari kita berharap agar Allah memudahkan membuka pintu
rezeki bagi kita. Namun sangat disayangkan jika kita hanya berharap
tanpa melakukan usaha apapun. Seringkali kita menginginkan kemudahan
dalam rezeki, tapi shalat saja masih bolong-bolong. Maka dari itu, perlu
adanya amalan-amalan yang akan lebih mendekatkan kita pada Allah dan
Allah memudahkan urusan rezeki kita. Berikut ini terdapat 6 amalan yang
InsyaAllah memudahkan membuka pintu rezeki Anda.
- Istighfar
Allah Ta’ala berfirman,
“Maka aku katakan kepada mereka:
‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,
niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan
membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun
dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh:
10-12)
2. Menjalin silaturahim
2. Menjalin silaturahim
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang suka dilapangkan
rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim.”
(HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557).
3. Memperbanyak sedekah
Allah Ta’ala berfirman,
“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku
melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara
hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).” Dan
barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan
Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim, no. 2588)
4. Bertakwa pada Allah
Allah Ta’ala berfirman,
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah
niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki
dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.”
(QS. Ath-Thalaq: 2-3)
5. Melakukan haji dan umrah
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ikutkanlah umrah kepada haji,
karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana
pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak.” (HR.
An-Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1: 387. Al-Hafizh Abu Thahir
mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
6. Memperbanyak doa minta rezeki
Doa yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari hadits Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia menyatakan:
Setiap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat Shubuh, setelah salam, beliau membaca do’a berikut,
Setiap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat Shubuh, setelah salam, beliau membaca do’a berikut,
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
Artinya:
“Ya Allah, sungguh aku memohon
kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang
halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang
baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu
Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Juga do’a lainnya dari hadits ‘Ali, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengajarkan doa berikut,
Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.
Artinya:
“Ya Allah cukupkanlah aku dengan
yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku
dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no.
3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
Setelah melakukan amalan-amalan yang bisa mendekatkan kita pada Allah
tersebut, sudah seharusnya kita menghindarkan diri dari segala sesuatu
yang haram.
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya ruh qudus (Jibril),
telah membisikkan ke dalam batinku bahwa setiap jiwa tidak akan mati
sampai sempurna ajalnya dan dia habiskan semua jatah rezekinya. Karena
itu, bertakwalah kepada Allah dan perbaguslah cara dalam mengais rezeki.
Jangan sampai tertundanya rezeki mendorong kalian untuk mencarinya
dengan cara bermaksiat kepada Allah. Karena rezeki di sisi Allah tidak
akan diperoleh kecuali dengan taat kepada-Nya.” (HR. Musnad Ibnu Abi
Syaibah 8: 129 dan Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir 8: 166, hadits
shahih. Lihat Silsilah Al-Ahadits As-Shahihah no. 2866).[]
No comments:
Post a Comment